Langsung ke konten utama

semangat menjalankan

Mana kita berasal?

Mengapa kita di sini?

Ke mana kita pergi ketika kita mati?

Apa yang ada di luar

Dan apa yang ada di sebelumnya?

Adalah segala sesuatu tertentu dalam hidup?


Mereka berkata, "Hidup ini terlalu singkat"

"Yang di sini dan sekarang"

Dan "Kau hanya diberikan satu kesempatan"

Tapi bisa ada lagi,

Apakah aku tinggal sebelumnya,

Atau mungkin ini semua yang kita punya?


Jika aku mati besok

Aku akan baik-baik saja

Karena aku percaya

Bahwa setelah kita pergi

Semangat menjalankan


Dulu aku takut mati

Dulu aku berpikir kematian adalah akhir

Tapi itu sebelum

Aku tidak takut lagi

Aku tahu bahwa jiwaku akan melampaui


Saya mungkin tidak akan pernah menemukan semua jawaban

Saya mungkin tidak akan pernah mengerti mengapa

Aku mungkin tidak pernah membuktikan

Apa yang saya ketahui benar

Tapi aku tahu bahwa aku masih harus mencoba


Jika aku mati besok

Aku akan allright

Karena aku percaya

Bahwa setelah kita pergi

Semangat menjalankan


[Victoria:]

"Move on, menjadi berani

Jangan menangis di kuburanku

Karena saya tidak lagi di sini

Tapi tolong tidak pernah membiarkan

Memori Anda saya menghilang "


[Nicholas:]

Aman dalam terang yang mengelilingi aku

Bebas dari rasa takut dan rasa sakit

Pertanyaan saya pikiran

Telah membantu saya untuk menemukan

Makna dalam hidupku lagi

Victoria's real

Saya akhirnya merasa

Berdamai dengan gadis dalam mimpiku

Dan sekarang aku ada di sini

Ini sangat jelas

Aku tahu apa semua ini berarti


Jika aku mati besok

Aku akan allright

Karena aku percaya

Bahwa setelah kita pergi

Semangat menjalankan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lukisan Karya Affandi

Karya Lukisan sang Maestro Afandi yang berjudul "Potret Diri & Topeng-topeng Kehidupan" merupakan salah satu karya langka dan istimewa dari Afandi, diantara Karya-karya istimewa lainya, namun Lukisan ini memiliki nilai falsafah hidup yang dalam, dimana setiap individu Manusia yang ada di Dunia ini terlahir sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang lainya seperti Malaikat, Jin, Hewan, Dll. Dimana kesempurnaan Manusia itu sendiri adalah terwujud karena adanya kelemahan terbesar yang dimiliki Manusia yaitu hawa nafsu yang cenderung berbuat untuk mengingkari kodrat sebagai makhluk yang sempurna, dan seringkali hawa nafsu digoda oleh berbagai bisikan-bisikan setan yang menyesatkan. Disini perwujudan dari bisikan-bisikan setan itu dilukiskan Afandi seperti sesosok Topeng-topeng yang berperan sebagai tokoh kejahatan dalam cerita-cerita Jawa.  Dan Topeng itu sendiri cenderung bukan wajah asli dari diri Manusia

Budidaya Ternak Itik Petelur |

  A.  LATAR BELAKANG    Itik dikenal juga dengan istilah bebek dalam  ( bahasa jawa )  nenek moyangnnya berasal dari amerika utara merupakan itik liar.(anas mascha)atau mild malard. terus menerus di jinakkan oleh manusia hingga jadilah itik dan di pelihara sekarang yang disebut aras demesticus (ternak itik). Jenis bibit unggul yang diternakan khususnya di  I ndonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal,itik mojosari,itik bali,itik cu 2000-ina.  Itik yang akan  saya  pelihara atau budidayakan adalah  jeni itik yang dibudidayakan  secara intensif atau yang lebih dikenal dengan pemeliharaan di lahan kering atau dikandangkan yang akan memberi keuntungan diantara itik tidak lagi di gembalakan di sawah untuk mencari makan sendiri.  pakan dan minum di sediakan di dalam kandang air untuk berenang itik di sediakan sehingga itik hanya memanfaatkan energi untuk memproduksi telur. Telur menjadi pilihan karena merupakan sumber protein hewani yang gampang terjangkau oleh masyarakat

Biografi Sunan Kalijaga

Joko Said dilahirkan sekitar tahun 1450 M. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban. Arya Wilatikta ini adalah keturunan dari pemberontak legendaris Majapahit, Ronggolawe. Riwayat masyhur mengatakan bahwa Adipati Arya Wilatikta sudah memeluk Islam sejak sebelum lahirnya Joko Said. Namun sebagai Muslim, ia dikenal kejam dan sangat taklid kepada pemerintahan pusat Majapahit yang menganut Agama Hindu. Ia menetapkan pajak tinggi kepada rakyat. Joko Said muda yang tidak setuju pada segala kebijakan Ayahnya sebagai Adipati sering membangkang pada kebijakan-kebijakan ayahnya. Pembangkangan Joko Said kepada ayahnya mencapai puncaknya saat ia membongkar lumbung kadipaten dan membagi-bagikan padi dari dalam lumbung kepada rakyat Tuban yang saat itu dalam keadaan kelaparan akibat kemarau panjang. Karena tindakannya itu, Ayahnya kemudian ‘menggelar sidang’ untuk mengadili Joko Said dan menanyakan alasan perbuatannya. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Joko Said untuk me