Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 8, 2012

Pedu

Ku lihat bintang berbingkai awan menatap bumi tersipu malu bahkan sembunyi sayup suara serangga dan lolongan srigala mendendangkan lagu merdu Aroma tanah basah mengingatkanku akan asalku Lalu, Angin malam menikam Gulita erat melilitku Bintangpun hilang berbalut awan hitam hujan kembali menangis sendu Sang kodok berdendang merdu

Sok-sokan

Terkadang aku melihat orang yang punya kelebian, tapi dengan kelebihannya itu membuatnya ia sombong. - Sok Kuasa | Dengan adanya harta yang berlebihan seenaknya aja kepada yang gak punya harta (Red; Miskin) dia merasa yang paling berkuasa, bukankah diatas langit masih ada langit? Oke lah, silahkan saja sok berkuasa tapi semoga ingat juga Bukankah harta yang dimiliki hanya titipan, dan suatu saat akan diambil PemilikNya? - Sok Hebat | Gak usah jauh-jauh, banyak diantara sekiat kita yang sering sok hebat, mungkin dari teman, sahabat, atau bahkan saudara sendiri yang sok hebat. Ada cerita tentang temanku yang sok hebat. Siang itu aku bersama Ndemin temanku memperbaiki vespa datanglah temanku yang satu lagi yang bernama Toying hanya melihat-lihat dan sesekali meremehkan kerja kami, berjam-jam vespa itu gak bisa nyala aku danNdemin pun bersimpuh peluh dan terkadang keluh. Si Toying berucap “ini yang rusak isap-isapannya, jadi mau kalo gak diganti piston dan ring gak bakalan  hidup.” Ter

Ibu

Ibu… Begitu besar pengorbananmu untukku selalu memberi ketulusan seperti matahari yang menyinari bumi. Paparan doa-doamu begitu luas tanpa bimbinganmu aku seperti ikan didalam air yang keruh. Engkau selalu memindahkanku kedalam air yang jernih sehingga membuatku menemukan kedamain Ibu… Maafkan aku yang belum mampu membahagiakanmu maafkan aku tak mampu membalas semua jasa pengorbananmu tak mampu membalas setiap tetes keringatmu ibu… Surga ada ditelapak kakimu aku mampu duduk bersimpuh meminta maaf dan restumu ridhomu adalah ridhoNya jangan biarkan aku seperti tanah yang kering dan tandus Ibu…

Intro Iwani Durronn

Indahnya negri ini Warna-warni bahasanya Alam yang bersahabat mengandung kaya Nyayian Ibu Pertiwi mengalun mesra Iramanya merdu sentuh jiwaku (Indonesia Raya) Desa dan kota berjalan seirama Untain halus tutur katanya Ragam suku yang berbeda dibawah sang saka Ramah tamah saling peduli itulah Orang Indonesia Negri besar banyak cerita Negri makmur berselimut Pancasila ntro Di atas diambil dari sebuah nama Iwani dan Durronn untuk Indonesia. Semoga saja Indonesia seperti kumpulan kata di atas. Dan semoga apa yang di semoga-semogan tiap orang Indonesia tak hanya sekedar jadi semoga, tapi Semoga nyata. Pahamkah engkau dengan maksudku?

Malam Untuk Pevita

Malam itu, aku jalan naik vespa Jalan sendiri lewati kali yang sepi Tiba-tiba aku dikagetkan dengan suara Merdu,,,aneh,,,lucu,,, Ternyata Pevita memanggilku *** Pevita yaitu temanku mengadu nasib di kota Pekanbaru, hampir setiap malam dia gak tidur untuk mencari uang untuk kelangsungan hidupnya. Bahkan setiap bulan, Pevita mengirim hasil serih payahnya untuk keluarga yang ada dikampung. Hanya Pevita juga yang mau membonceng vespaku. Aku memiliki teman wanita,tapi jarang yang mau naik vespa bersamaku, dengan alasan malu, gak nyaman dan sebagainya. Bahkan beberapa waktu lalu ketika aku masih punya pacar, pacarku minta putus gara-gara aku beli vespa baru. (dasar pacar yang aneh). Ketika udah putus aku beli kaos yang bertuliskan "hanya cewek matre yang gak mau naek vespa" bahkan aku juga menulis disebuah status facebook  sontak saja mantan pacarku marah-marah . Seettt...kita balik lagi ke Pevita. Tiga hari sekali aku menjemput dari tempat mangkalnya Pevita sebulum

pevita

Pevita, yang manis tapi jelek kalo kamu nangis kau selalu menghantui dalam imajinasi kau memang beda dari yang lain hingga membuatku berbeda. Pevita, yang cantik kesedihan tak membuatmu menarik. Kamu tau?! Aku akan terus mengaggumimu meskipun yang baru makin lucu Pevita, yang mempesona karena kau wanita aku suka Pevita preet

Hitam Pevita Putih

Aku adalah anak ke empat dari enam bersaudara. Sebut saja namaku Pevita, Teo adalah kakak pertamaku, Indah kakak perempua ke dua. Indri ke tiga, dan ke dua adik Novi dan Angga *** Keluargaku berantakan tidak seperti keluarga lainnya, yang sepertinya harmonis. Sebab ku lihat hampir setiap hari ku lihat orang tuaku juga kakakku bertengkar yang selalu ada saja menyulut api kemarahan. Bapakku petani kecil, dan Ibuku yang sering sakit-sakitan, Teo seorang sarjana kakak pengangguran yang kerjanya hanya mengeluh dan memanjakan diri. Akh! Muak aku melihat Teo. Indah kakak yang sudah menikah tinggal bersama suaminya tinggal di mertuanya dan sepertinya juga tidak harmonis, sebab indah sering mengirim SMS kalo suaminya ringan tangan, Indah curhatnya sama aku tak berani cerita dengan orang tua kami, karena hubungan mereka sebenarnya tidak direstui. Indah hamil diluar nikah, untuk menutupi aib mereka dinikahkan. Sedangkan Indri jadi TKI yang sudah lama tak memberi kabar.  Untuk aku s