Langsung ke konten utama

olek

dari judulnya ajah dah olek. pasti gokil nih .. olek tu sebenernya singkatan lagi (otak ngelek) nah disingkat OLEK. sedangkan kalo kita klasifikas Otak merupakan organ bagi pusat kawalan utama bagi badan. Ia menerima maklumat melalui deria dari dalam dan luar tubuh. Ia menganalisa maklumat ini dan kemudiannya menghantar perutusan kepada badan yang mengawal fungsi dan tindakannya. Otak meningati pengalaman lepas, dan merupakan punca fikiran, mood, dan emosi. dan sedangkan Ngelek yaitu pemberhentian sesuatu yang datang secara tiba-tiba... bahasa ngelek biasanya terjadi pada dunia maya. jadi  OLEK tuh sesuatu pikiran yang kurang nyambung ketika kita berkomunikasi didunia maya,ni karangan saya ajah sih sebenarnya. jadi kalo temen2 nyari dikamus bahasa indonesia kemungkinan ngak ada.. dari kamus pengeluaran terbaru sekalipun gak ada gan apalagi kamus yang lama gak bakalan ketemu.. hahahah....di mesin pencari google mungkin anda akan tambah bingung.. jadi sory aja kalo saiya sering berkomentar ke tempat kalian keluar kata-kata OLEK..sori kalo suka ngarang bahasa yang gak jelas..hehehe...ngelek mode on
jangan marah yah  klik aja disini kalo penegen tau orang-orang ngelek  http://www.youtube.com/user/MrDurronn ini vidio saiya dan temen2 orangnya olek semua.. hahahah....
ketika nulis nih posisinya juga lagi ngelek. masak nulis nih sambil nongkrong (bukan diWC loh,,kalo diWC mah b***k) nongkrongnya dikursi gan... abisnya kursi panas banget dipantat ...tu kan tambah ngelek...saiya akan terus menulis dengan apa yang ada dipikiranku saat ini.... waduh ... jadi bingung...
gubrakkk... jatuh dari kursi.... bangun lagi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lukisan Karya Affandi

Karya Lukisan sang Maestro Afandi yang berjudul "Potret Diri & Topeng-topeng Kehidupan" merupakan salah satu karya langka dan istimewa dari Afandi, diantara Karya-karya istimewa lainya, namun Lukisan ini memiliki nilai falsafah hidup yang dalam, dimana setiap individu Manusia yang ada di Dunia ini terlahir sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang lainya seperti Malaikat, Jin, Hewan, Dll. Dimana kesempurnaan Manusia itu sendiri adalah terwujud karena adanya kelemahan terbesar yang dimiliki Manusia yaitu hawa nafsu yang cenderung berbuat untuk mengingkari kodrat sebagai makhluk yang sempurna, dan seringkali hawa nafsu digoda oleh berbagai bisikan-bisikan setan yang menyesatkan. Disini perwujudan dari bisikan-bisikan setan itu dilukiskan Afandi seperti sesosok Topeng-topeng yang berperan sebagai tokoh kejahatan dalam cerita-cerita Jawa.  Dan Topeng itu sendiri cenderung bukan wajah asli dari diri Manusia

Budidaya Ternak Itik Petelur |

  A.  LATAR BELAKANG    Itik dikenal juga dengan istilah bebek dalam  ( bahasa jawa )  nenek moyangnnya berasal dari amerika utara merupakan itik liar.(anas mascha)atau mild malard. terus menerus di jinakkan oleh manusia hingga jadilah itik dan di pelihara sekarang yang disebut aras demesticus (ternak itik). Jenis bibit unggul yang diternakan khususnya di  I ndonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal,itik mojosari,itik bali,itik cu 2000-ina.  Itik yang akan  saya  pelihara atau budidayakan adalah  jeni itik yang dibudidayakan  secara intensif atau yang lebih dikenal dengan pemeliharaan di lahan kering atau dikandangkan yang akan memberi keuntungan diantara itik tidak lagi di gembalakan di sawah untuk mencari makan sendiri.  pakan dan minum di sediakan di dalam kandang air untuk berenang itik di sediakan sehingga itik hanya memanfaatkan energi untuk memproduksi telur. Telur menjadi pilihan karena merupakan sumber protein hewani yang gampang terjangkau oleh masyarakat

Biografi Sunan Kalijaga

Joko Said dilahirkan sekitar tahun 1450 M. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban. Arya Wilatikta ini adalah keturunan dari pemberontak legendaris Majapahit, Ronggolawe. Riwayat masyhur mengatakan bahwa Adipati Arya Wilatikta sudah memeluk Islam sejak sebelum lahirnya Joko Said. Namun sebagai Muslim, ia dikenal kejam dan sangat taklid kepada pemerintahan pusat Majapahit yang menganut Agama Hindu. Ia menetapkan pajak tinggi kepada rakyat. Joko Said muda yang tidak setuju pada segala kebijakan Ayahnya sebagai Adipati sering membangkang pada kebijakan-kebijakan ayahnya. Pembangkangan Joko Said kepada ayahnya mencapai puncaknya saat ia membongkar lumbung kadipaten dan membagi-bagikan padi dari dalam lumbung kepada rakyat Tuban yang saat itu dalam keadaan kelaparan akibat kemarau panjang. Karena tindakannya itu, Ayahnya kemudian ‘menggelar sidang’ untuk mengadili Joko Said dan menanyakan alasan perbuatannya. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Joko Said untuk me