Langsung ke konten utama

Film Dokumenter Slank Diputar di Bioskop Alternatif

Jakarta - Ingin menonton film dokumenter Slank, 'Metamorfoblus'? Jangan datang ke bioskop-bioskop yang ada di mall. Film tentang Slank dan Slankers itu hanya akan diputar di bioskop alternatif.

"Saya ingin sekali sampai ke penonton jadi lewat jalan alternatif. Kalau masuk sinema harus ngeluarin biaya tanpa tahu hasilnya," ujar Produser 'Metamorfoblus' Ursula Tumiwa saat ditemui di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (21/10/2010).

Ursula ingin membawa film Slank ke 65 kota di Indonesia. Namun untuk sekarang ini, ia dan timnya akan mencoba dulu di 10 kota seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Malang dan Probolinggo.

Untuk di Jakarta, 'Metamorfoblus' diputar di Auditorium Gelora Ragunan. Berminat datang? Jangan lupa siapkan Rp 15 ribu untuk membayar tiket masuk.

Para personel Slank berharap film dokumenter itu bisa mengobati kerinduan para Slankers pada Slank. Sekadar informasi, sampai saat ini Slank masih sulit untuk mendapat izin manggung.

"Kita sering susah konser, jadi kita puterin film ini ke kota-kota mereka. Jadi kan nggak ada Slanknya, masa nggak diizinin," ujar sang drummer, Bim Bim.



sumber: detikMovie

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lukisan Karya Affandi

Karya Lukisan sang Maestro Afandi yang berjudul "Potret Diri & Topeng-topeng Kehidupan" merupakan salah satu karya langka dan istimewa dari Afandi, diantara Karya-karya istimewa lainya, namun Lukisan ini memiliki nilai falsafah hidup yang dalam, dimana setiap individu Manusia yang ada di Dunia ini terlahir sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang lainya seperti Malaikat, Jin, Hewan, Dll. Dimana kesempurnaan Manusia itu sendiri adalah terwujud karena adanya kelemahan terbesar yang dimiliki Manusia yaitu hawa nafsu yang cenderung berbuat untuk mengingkari kodrat sebagai makhluk yang sempurna, dan seringkali hawa nafsu digoda oleh berbagai bisikan-bisikan setan yang menyesatkan. Disini perwujudan dari bisikan-bisikan setan itu dilukiskan Afandi seperti sesosok Topeng-topeng yang berperan sebagai tokoh kejahatan dalam cerita-cerita Jawa.  Dan Topeng itu sendiri cenderung bukan wajah asli dari diri Manusia

Budidaya Ternak Itik Petelur |

  A.  LATAR BELAKANG    Itik dikenal juga dengan istilah bebek dalam  ( bahasa jawa )  nenek moyangnnya berasal dari amerika utara merupakan itik liar.(anas mascha)atau mild malard. terus menerus di jinakkan oleh manusia hingga jadilah itik dan di pelihara sekarang yang disebut aras demesticus (ternak itik). Jenis bibit unggul yang diternakan khususnya di  I ndonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal,itik mojosari,itik bali,itik cu 2000-ina.  Itik yang akan  saya  pelihara atau budidayakan adalah  jeni itik yang dibudidayakan  secara intensif atau yang lebih dikenal dengan pemeliharaan di lahan kering atau dikandangkan yang akan memberi keuntungan diantara itik tidak lagi di gembalakan di sawah untuk mencari makan sendiri.  pakan dan minum di sediakan di dalam kandang air untuk berenang itik di sediakan sehingga itik hanya memanfaatkan energi untuk memproduksi telur. Telur menjadi pilihan karena merupakan sumber protein hewani yang gampang terjangkau oleh masyarakat

Biografi Sunan Kalijaga

Joko Said dilahirkan sekitar tahun 1450 M. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban. Arya Wilatikta ini adalah keturunan dari pemberontak legendaris Majapahit, Ronggolawe. Riwayat masyhur mengatakan bahwa Adipati Arya Wilatikta sudah memeluk Islam sejak sebelum lahirnya Joko Said. Namun sebagai Muslim, ia dikenal kejam dan sangat taklid kepada pemerintahan pusat Majapahit yang menganut Agama Hindu. Ia menetapkan pajak tinggi kepada rakyat. Joko Said muda yang tidak setuju pada segala kebijakan Ayahnya sebagai Adipati sering membangkang pada kebijakan-kebijakan ayahnya. Pembangkangan Joko Said kepada ayahnya mencapai puncaknya saat ia membongkar lumbung kadipaten dan membagi-bagikan padi dari dalam lumbung kepada rakyat Tuban yang saat itu dalam keadaan kelaparan akibat kemarau panjang. Karena tindakannya itu, Ayahnya kemudian ‘menggelar sidang’ untuk mengadili Joko Said dan menanyakan alasan perbuatannya. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Joko Said untuk me