Detik-detik yang sangat berharga,Kesehatan tak ternilai harganya,siapa yang dapat menolong saat musibah datang?
kecuali ALLAH jawabnya.Adalah sebuah pristwa yang tak dapat saya lupakan dan masih membekas di dalam hidup saya,yang saya rasa saat itu tak ada yang lebih dekat dari pada Dzat Yang Maha Dekat yang memiliki jalan keluar,pertolongan,kebaikan,juga memberi kesehatan.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 25-May-2006
Kita berlayar dari ciwandan_cilegon menuju bengkulu,setelah melewati anak gunung krakatau,ombak di rasa semakin besar saja,kapalpun oleng kesana kemari,karena sudah terbiasa jadi kitapun tak menghiraukan.Pukil 01:15 26-may-2006 tepatnya at tanjung pisang _lampung,sudah hampir 7 jam kita di hajar ombak,jangkar depan melorot karena stoper tak mampu menahannya dari sini awal musibah terjadi.Jangkar tergantung di hantam ombak membentur haluan hingga bocor,air masuk ke palka,sudah terlambat untuk di pompa dengan waktu tidak lama kapal nyungsuk,saya bersama 16 crue panik namun terus berusaha melakukan penyelamatan dengan melepas semua liferaft juga berusaha menurunkan skoci.Tapi skoci gagal di turunkan karena tertahan oleh dewi-dewi penyangganya.
Saya berada di antara langit yang gelap,hempasan ombak,dan bumi yang menunggu kematian,yang bisa lebih cepat dari kerdipan mata.Kapal terus nyungsuk masuk ke dalam air,hingga lantai deck 3 telah terendam air,sambil menyebut "lailla hailallah,Allahu akbar"saya cepat melompat ke laut,karena bahaya juga bila tidak cepat menjauh dari kapal bisa jadi saya ikut terseret tenggelam.Tenggelam muncul saya di hempas ombak,berenang menyelamatkan diri,saya berenang menjauhi kapal,terlihat baling-baling kapal sudah terangkat dari air hitungan menit kapal menhilang masuk kedasar laut.Setelah itu saya melihat lampu berkedip,saya pikir nelayan,saya berenang terus menuju cahaya lampu itu Alhamdulillah saya berhasil menujunya,yang ternyata liferaft.Di dalamnya sudah ada satu orang yaitu juru mudi,saya di bantu naik dan berhasil menolong 4 teman lainnya.Capten bersama 10 crue hilang tidak di temukan,tiga hari tiga malam saya bersama lima teman terapoung apung,masing-masing hanya saling diam,hati saya hanya tertuju pada Tuhan mohon ampun dan pertolongan,teringat anak-anak,istri,rumah,dan segalanya naqmun waktu itu rasanya tidak ada yang berharga sselain amal soleh,keselamatan,dan pertolongan.Dunia ini menjadi tidak ada harganya yang ada hanya doa."La illaha illallah wahdahu la syalialah lahul mulk walahul hamid wahuwa ali kulli syai'in qodir"...(tiada ilah selain Allah satu-satunya tiada sekutu bagi_Nya,kepunyaan_Nya semua harapan dan pujian Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).
Astaughfirullah.....hanya itu yang bisa saya lakukan berdoa dan berdoa menunggu pertolongan_Nya.
Alhamdulillah Allah mendengar doa kami,ada kapal ikan lewat dan melihat kita,kita di tolong dan di antar kembali ke pelabuhan merak cilegon.Sesampainya di pelabuhan merak jiwa saya seperti baru saja keluar dari gelapnya alam kubur,begitu terang melihat dunia ini,senyum kembali mengembang,sungguh Agung kebaikanAllah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi itu.Thanks Ya Allah....
@.Dari peristiwa itu saya mendapati
-Begitu berperannya Allah dalam hidup saya
-Begitu besarnya arti kesehatan,tak dapat terganti oleh apapun
-Saat musibah datang menghampiri kita anak istri_harta benda_gemilau dunia semua menjadi tak ada harganya kecuali amal soleh saya
-Dengan musibah yang bertubu-tubi datang,semakin mendekatkan saya kepada Sang Maha Hidup.
Berapa banyak kita memohon kepada Allah saat bahaya menimpa?
Namun tatkala bencana itu hilang kita melupakan_Nya
Ya Allah tuntunlah jiwa,batin ini agar selalu dekat dengan_Mu
Di laut kita berdoa kepada_Nya,agar kapal selamat
Namun ketika sudah kembali ke darat,kita durhaka kepada_Nya
Kita mengarungi samudra dengan santai dan aman
Karena yang menjaga adalah Allah
Semua itu adalah kebaikan dan bantuan dari Yang Maha Pencipta...
kisah nyata dari GOEH LILO
MAKSIH OM CERITANYA
Komentar