Liputan6.com, Jakarta: Abdee, musisi kelompok Slank mengaku prihatin atas kondisi sosial dan politik bangsa Indonesia yang terlihat semakin carut-marut. Demikian diungkapkan gitaris Slank Abdee Negara usai manggung dalam ajang gemerlap SCTV Awards 2010 di Balai Sarbini, Jakarta, Kamis (29/10) dini hari.
Dahulu, menurut Abdee, para tokoh pergerakan kemerdekaan selalu berpikir cara menyatukan seluruh rakyat dari Sabang hingga Merauke. Terutama agar bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan beragam bahasa ini terbebas dari penjajahan asing. Ide ini kemudian dicetuskan oleh para pemimpin dalam bentuk Sumpah Pemuda. Hasilnya, rakyat bisa bersatu dan akhirnya bisa merdeka lepas dari belenggu penjajah. Hal itu berkat kemampuan pemimpin menyatukan mimpi bangsa ini.
Namun, menurut Abdee yang juga vokalis pendukung Slank menambahkan, karakteristik kepemimpinan sangat bertolak belakang saat ini. Pemimpin seakan tidak punya mimpi mengenai masa depan bangsa. Mereka lebih banyak sibuk mengurus kepentingan pribadi dan kelompoknya ketimbang persatuan. Alhasil, bangsa Indonesia terpecah-belah karena pemimpin berjalan masing-masing dan rakyat dibiarkan sendiri.
"Kita merindukan pemimpin yang mempunyai cita-cita untuk menyatukan bangsa dan rakyatnya. Bukan yang sibuk dengan kepentingan pribadi maupun kelompoknya," ujar Abdee.(ANS)
Komentar