Tanyakan kepada Bimo Setiawan Almachzumi (44) atau yang lebih sohor dengan nama Bimbim Slank, sebagai drummer sekaligus motor grup band Slank itu tentang keyakinan terpuncaknya. Maka dengan lantang dia akan berkata, "Nothing is imposible". Maksudnya, tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini.
Buktinya, dia yang tadinya sempat ragu ada gelaran yang bisa mengumpulkan 1000 band lebih dalam ajang 1000 Bands United (IBU), yang menurut rencana akan digelar di Bumi Perkemahan Cibubur, mulai tanggal 17 hingga 19 Desember mendatang, ternyata terpatahkan. "Keyakinan saya atas tesis tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini, semakin terkuatkan dengan gelaran IBU," katanya di Jakarta, Kamis (4/11).
Bimbim yang akan tampil bersama Slank, akan tampil selama dua kali dalam konser amal itu. Yaitu sebagai band pembuka di hari pertama, dan band penutup di hari ketiga atau hari penutupan. Dengan dilibatkannya Slank dalam konser akbar, yang akan digulirkan selama 24 jam penuh itu, sekaligus mengobati kerinduan bandnya untuk tampil lagi di Jakarta.
"Karena selama ini, sebagaimana kawan-kawan ketahui, perijinan konser yang melibatkan nama Slank selalu terkendala," katanya. Makanya, dia mengaku sangat bersyukur ada nama Agum Gumelar yang langsung atau tidak langsung menjadi penjamin nama Slank dalam sebuah konser, dan mendapatkan ijin konser. Jadi sekali lagi, imbuh dia, tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini.
Meski tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini, Bimbim meyakini hanya satu hal yang tidak mungkin terjadi, dan itu sifatnya abadi, "Kecuali kita bisa menggigit kepala kita sendiri. Yang itu abadi tidak mungkin".
sumber: Suara Merdeka CyberNews.
Komentar