Langsung ke konten utama

Hitam Pevita Putih


Aku adalah anak ke empat dari enam bersaudara. Sebut saja namaku Pevita, Teo adalah kakak pertamaku, Indah kakak perempua ke dua. Indri ke tiga, dan ke dua adik Novi dan Angga
***
Keluargaku berantakan tidak seperti keluarga lainnya, yang sepertinya harmonis. Sebab ku lihat hampir setiap hari ku lihat orang tuaku juga kakakku bertengkar yang selalu ada saja menyulut api kemarahan.
Bapakku petani kecil, dan Ibuku yang sering sakit-sakitan, Teo seorang sarjana kakak pengangguran yang kerjanya hanya mengeluh dan memanjakan diri. Akh! Muak aku melihat Teo. Indah kakak yang sudah menikah tinggal bersama suaminya tinggal di mertuanya dan sepertinya juga tidak harmonis, sebab indah sering mengirim SMS kalo suaminya ringan tangan, Indah curhatnya sama aku tak berani cerita dengan orang tua kami, karena hubungan mereka sebenarnya tidak direstui. Indah hamil diluar nikah, untuk menutupi aib mereka dinikahkan. Sedangkan Indri jadi TKI yang sudah lama tak memberi kabar. 
Untuk aku sendiri dititipkan kedua orang tuaku di rumah bude sejak SMP, SMA hingga saat ini, biaya sekolah sebaian ditanggung orang tua dan bude, bahkan aku menjadi tukang cuci disekitar kontrakan bude untuk uang saku. Untuk adik-adikku yang masih SD, Novi dan Angga masih serumah dengan orang tua.
Faktor ekonomi membuat hidupku berantakan, sejak SMA aku sering gonta-ganti pacar yang berkantong tebal, maklum aku cantik dan banyak cowok ingin menjadi pacarku. Dan aku hanya ingin menginginkan uangnya.
Setelah lulus SMA aku mencari kerja kesana kemari namun tak ada yang menerimaku. Namun beberapa minggu kemudian aku dikenalkan kawan dengan temannya untuk bekerja disebuah caffe n bilyard yang lokasinya gak begitu jauh dari kontrakan. Dan akupun mengiyakannya untuk kerja.
Satu dua bulan aku nyaman meskipun selalu pulang larut malam. Namun satu tahun benak mulai menghitam.
Sore itu aku dapat SMS dari kakak pertamaku kalau Ibu masuk rumah sakit dan sangat membutuhakan uang untuk biaya pengobatan yang tidak sedikit, aku bingung harus mencari dimana uang sebab gajian masih lama. Ketika bekerja aku minta uang gajiku di awal, namun si bos tak memberikannya. Aku semakin bingung dengan keadaan, ku hubungi teman-temanku namun tak ada yang membantu. Malam itu bener-benar kalut, ketika aku mau beranjak pulang dari kerja bos memanggilku, dia mau memberikan gajinya diawal namun ada syaratnya, yaitu menemani tidur. Bahkan bos akan memberikan uang lebih kepadaku. Malam itu pikiranku sangat sempit karena memang sangat membutuhkan duit akupun menjual tubuhku untuk kesembuhan ibu.
_________________
"Duh kasihan bener lah nasib Pevita ini, pailit duit."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lukisan Karya Affandi

Karya Lukisan sang Maestro Afandi yang berjudul "Potret Diri & Topeng-topeng Kehidupan" merupakan salah satu karya langka dan istimewa dari Afandi, diantara Karya-karya istimewa lainya, namun Lukisan ini memiliki nilai falsafah hidup yang dalam, dimana setiap individu Manusia yang ada di Dunia ini terlahir sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang lainya seperti Malaikat, Jin, Hewan, Dll. Dimana kesempurnaan Manusia itu sendiri adalah terwujud karena adanya kelemahan terbesar yang dimiliki Manusia yaitu hawa nafsu yang cenderung berbuat untuk mengingkari kodrat sebagai makhluk yang sempurna, dan seringkali hawa nafsu digoda oleh berbagai bisikan-bisikan setan yang menyesatkan. Disini perwujudan dari bisikan-bisikan setan itu dilukiskan Afandi seperti sesosok Topeng-topeng yang berperan sebagai tokoh kejahatan dalam cerita-cerita Jawa.  Dan Topeng itu sendiri cenderung bukan wajah asli dari diri Manusia

Budidaya Ternak Itik Petelur |

  A.  LATAR BELAKANG    Itik dikenal juga dengan istilah bebek dalam  ( bahasa jawa )  nenek moyangnnya berasal dari amerika utara merupakan itik liar.(anas mascha)atau mild malard. terus menerus di jinakkan oleh manusia hingga jadilah itik dan di pelihara sekarang yang disebut aras demesticus (ternak itik). Jenis bibit unggul yang diternakan khususnya di  I ndonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal,itik mojosari,itik bali,itik cu 2000-ina.  Itik yang akan  saya  pelihara atau budidayakan adalah  jeni itik yang dibudidayakan  secara intensif atau yang lebih dikenal dengan pemeliharaan di lahan kering atau dikandangkan yang akan memberi keuntungan diantara itik tidak lagi di gembalakan di sawah untuk mencari makan sendiri.  pakan dan minum di sediakan di dalam kandang air untuk berenang itik di sediakan sehingga itik hanya memanfaatkan energi untuk memproduksi telur. Telur menjadi pilihan karena merupakan sumber protein hewani yang gampang terjangkau oleh masyarakat

Biografi Sunan Kalijaga

Joko Said dilahirkan sekitar tahun 1450 M. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban. Arya Wilatikta ini adalah keturunan dari pemberontak legendaris Majapahit, Ronggolawe. Riwayat masyhur mengatakan bahwa Adipati Arya Wilatikta sudah memeluk Islam sejak sebelum lahirnya Joko Said. Namun sebagai Muslim, ia dikenal kejam dan sangat taklid kepada pemerintahan pusat Majapahit yang menganut Agama Hindu. Ia menetapkan pajak tinggi kepada rakyat. Joko Said muda yang tidak setuju pada segala kebijakan Ayahnya sebagai Adipati sering membangkang pada kebijakan-kebijakan ayahnya. Pembangkangan Joko Said kepada ayahnya mencapai puncaknya saat ia membongkar lumbung kadipaten dan membagi-bagikan padi dari dalam lumbung kepada rakyat Tuban yang saat itu dalam keadaan kelaparan akibat kemarau panjang. Karena tindakannya itu, Ayahnya kemudian ‘menggelar sidang’ untuk mengadili Joko Said dan menanyakan alasan perbuatannya. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Joko Said untuk me