Langsung ke konten utama

Sok-sokan

Terkadang aku melihat orang yang punya kelebian, tapi dengan kelebihannya itu membuatnya ia sombong.

- Sok Kuasa | Dengan adanya harta yang berlebihan seenaknya aja kepada yang gak punya harta (Red; Miskin) dia merasa yang paling berkuasa, bukankah diatas langit masih ada langit? Oke lah, silahkan saja sok berkuasa tapi semoga ingat juga Bukankah harta yang dimiliki hanya titipan, dan suatu saat akan diambil PemilikNya?

- Sok Hebat | Gak usah jauh-jauh, banyak diantara sekiat kita yang sering sok hebat, mungkin dari teman, sahabat, atau bahkan saudara sendiri yang sok hebat.
Ada cerita tentang temanku yang sok hebat. Siang itu aku bersama Ndemin temanku memperbaiki vespa datanglah temanku yang satu lagi yang bernama Toying hanya melihat-lihat dan sesekali meremehkan kerja kami, berjam-jam vespa itu gak bisa nyala aku danNdemin pun bersimpuh peluh dan terkadang keluh. Si Toying berucap “ini yang rusak isap-isapannya, jadi mau kalo gak diganti piston dan ring gak bakalan 
hidup.”
Terjadi perdebatan kecil diantara kita bertiga dan karena kami merasa yang rusak (aku & Ndemin) bukan isap-isapannya hingga akhirnya si Toying membuat tarohan jika sampai vespa ini hidup maka akan dibelikannya dua bungkus rokok Mallboro dan dua buah susu steril Bear Breand, tapi jika sampai gak hidup maka sebaliknya. Aku & Toying pun tak patah arang, adasemangat baru untuk menghidupkan itu meskipun peluh membasuh tubuh. Tak seberapa lama vespa itu bisa hidup ternyata hanya sepele masalahnya yaitu jarum pada karburator terlalu kencang masangnya, jadiminyak berjalan kurang lanjar alias ketutup. Tumpur lahtemanku yang bernama Toying yang sik hebat itu, “gak ada menyentuh mana bisa merasakan” dan terkadang “Melihat dengan mata telanjang hanya akan membuatmu menerka-nerka, menyentuh dan meraba dengan kata akan membuatmu lebih mengerti yang sesungguhnya.”
Semoga engkau mengerti maksudku kawan!!!
Contoh lagi, di Kampung sebelah hanya ada seorang dukun (paranormal juga kesehatan) sesumbar dengan lantangnya ”Tak ada dukun-dukun lain yang menandingikehebatanku disekitar sini.” dan aku hanya tertawa karena memang di 
Kampung itu hanya dukun satu-satunya. Sambil geleng-geleng.
- Sok jago | Di tetangga desaku ada pemain voli ball, buseeett,,,,gayanya selangit dia merasa paling jago diantara teman-temannya dan meremehkan teman se-tim nya. Padahal baru tingkat Kampung, bisa dibayangkan kalo udah masuk Timnas atas kesombongannya.
Boleh saja menunjukan sifat kejago-jagoanny a itu, tapi kalo terlalu kan gak baik juga, aku melihatnya jadi gimana gitu dan aku hanya berdoa ”Semoga sombong dan sifat kejago-jagoanny a itu dihilangkan ya seenggaknya dikurangi.”
bukankah yang sok jago itu tadi juga bakalan tua, berkurangnya tenaga, berkurangnya skill? Dan pasti akan mati? “Masa jayamu memang ada, tak perlu engkau merasa paling jago dan masa bangkrutmu akan tiba setelah masa jayamu.”
Tak sedikit dari sahabat, teman dan diri sendiri merasa jago. Sifat ini termasuk penyakit hati masuk kedalam sombong. Bukankah sombong perbuatan setan?
 
-Sok Penting |temenku yang namanya Pevita itu sok penting, masak aku SMS berkali-kali gak dibalas, ketika itu langsung ku telfon ”Sory brad, lagi penting nih jawabnya.” karena penasaran aku pun ketempat kerjanya, sepenting apakah sih dia itu? Pas sampai di Kantor tempat ia bekerja, aku lihat juga gak ada kesibukan yang berarti hanya duduk di kursi empuk sembari bermain Facebook. Padahal aku mau mengabarkan kalo mamanya jatuh dari motor dan langsung masuk RS karena sangat parah. Ironis, “Terkadang pekerjaan yang nyaman membuat ia lupa diri, bahkan membuat sombong.” Padahal ada yang lebih penting dari pekerjaan. Bukankah keluarga dan seorang Ibu juga lebih penting. “Untuk apa bergelimang harta tapi keluarga tak bertahta dihatinya.”
Ada lagi kisah teman sekelasku yang jadi anggota OSIS. aku hanya tertawa bersama teman seGenk ku melihat aktifnya temanku yang bernama Pevita. Buseett,,,,wakt u itu aku berdiri diujung lorong ngobrol bodoh bersama si Akoy dan Puan. Tiba-tiba si Puan memanggil Pevita,”Eh, Pev..sini dong ada yang mau kita bicarain” dia pun menoleh dan berucap “gak bisa, aku mau menghadiri rapat bersama guru-guru. Kalian bertiga gak penting semua.” Mencibirkan bibir dan berlalu pergi.
Padahal kita mau bilang hal yang lebih penting bahwa celananya bagian belakang ada bercak berwarna merah, sepertinya lagi datang bulan yang bocor gitu deh.
Memanglah sok penting mengabaikan orang-orang yang gak penting seperti aku dan teman-temanku yang memang dipandang sebelah mata seantero sekolah. “Saking sibuk berkepentingan mengabaikan orang-orang yang tak dianggapnya gak penting.” Sejak kejadian itu kita bertiga merasa disudutkan, dan bahwakita bertiga memang dipandang sebelah mata banyak guru dan murid lainnya meremehkan kemampuan kita. Suatu hari ada pelajaran biologi bersama Bu Jenifer (mantap ya namanya, nama samaran cuy) jarang sekaliaku bertanya pada guru, mungkin efek dipandang sebelah mata itu tadi hingga enggan membuatku bertanya. Di hari kamis itu Bu Jenifer membuka pertanyaan sebelum pelajaran usai seperti biasanya, tapi ada sesuatu yang mendorongku untuk bertanya akupun mengajungkan diri “Bu Hobbit itu termasuk dalam gen apa?’’ dan seketika itu seisi kelas melihatku dan ada yang berucap “tumben Ron tanya?” karena siang yang panas itu belajar bab Genetik. Bu Jenifer pun bingung atas pertanyaanku melihatkan kegugupannya dan menatapku bahkan sesekali membuka-buka buku karena Hobbit memang gak ada dibuku itu hingga akhirnya lonceng berbunyi tanda pulang.
Ketika aku masih menyusun buku yang berserakan BU Jenifer masih duduk di kursinya sambil menatapku, akupun beranjak dari kursi itu bersama Akoy dan Puan dan BU Jen pun ikut beranjak. Ketika mau menuruni tangga Bu Jenifer berjalan disampingku dan mengajakku berbicara sejenak “Lain kali kalau ada pertanyaan yang Ibu gak bisa menjawabnya jangan ditanyakan, Ibu kan jadi malu tak bisa menjawab pertanyaan itu. Sekarang pertanyaan itu kamu cari sendiri bertanya pada pak Ini, pak itu, ibu ini dan ibu itu nanti jawabannya kasih ke Ibu kalo tidak ada sangsi untukmu.”
Dia pun berlalu aku hanya mengerutkan dahi dan kedua temanku bingung atas sikap guru itu
Hehee sory kalo jauh dari cerita Sok penting tapi gak jauh kok, hanya sedikit beda. “Jangan remehkan orang-orang yang kamu anggap gak penting,jika kau menyadari mereka akan sangat penting bagimu.”

- Sok Tulus | Pevita baru saja putus dari pacarnya yang bernama Reymon, tiba-tiba saja si Toying temanku masuk menghibur Pevita yang lagi sedih, padah aku tau toying itu teman yang paling perhitungan, dia seperti tanpa bersalah dengan ketulusannya itu ada maunya.
Toying berharap bisa jadi pacarnya. Ah! Toying ini cerdikdan kreatif kalo urusan cewek. “Iri aku menyaksikan itu tapi ku tekan aku harus bersyukur (Iwan Fals).” Tapi untuk apa jika ketulusannya itu ada maunya? Seperti ada udang dibalik batu. “Memberi dan menghibur itu seharusnya memang tulus dan gak ada modus.”
Sok Alim | aku punya teman yang namanya Pevita, aku tak begitu akrab dengannya di sehari-harinya. Kulihat dan ku baca statusnya bahkan unggahan fotonya bertemakan religi dan mengajak para pembaca untuk menju ke-kebaikan. Hem… aku pun hanya melihat dan membaca tak meninggalkan komen atau memberi jempol (hanya satu dua kali memberi jempol dan komen). Banyak sekali yang ngasih jempol dan komennya pun panjang banyak cowok-cowok bahkan wanita yang salut atas kumpulan kata-kata yang ia buatnya. Ehemm… bagus sih menurutku tapi namanya di dunia maya dan didunia nyata ternyata berbeda. Aku sebagai temannya sedih melihat kelakuannya didunia nyata, itu saja tak ku perjelas lagi nanti malah aku sok hebat lagi? “sifat sok alim akan merugikan dirinya sendiri kalau memang tak sesuai dengan kenyataanya.”

Banyak sekali Sok di dunia ini; sok ganteng | sok tampan| sok cantik | sok sexy | sok kaya | sok hero | sok santun | sok tau | sok suci | sok asik | sok hebat | sok metal | sok miskin | sok Pintar | sok cerdik | sok-sokan
Dimana diantara kalian?
Aku tau kalian punya kelebihan masing-masing tapi aku juga berharap dengan kelebihan itu membuatmu tak menyombongkan diri.

Note:
Nama Pevita dan yang lain diatas adalah nama imajinasi yang sudah melekat dihati penulis jadi kalo ada kesamaan nama harap dimaafkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lukisan Karya Affandi

Karya Lukisan sang Maestro Afandi yang berjudul "Potret Diri & Topeng-topeng Kehidupan" merupakan salah satu karya langka dan istimewa dari Afandi, diantara Karya-karya istimewa lainya, namun Lukisan ini memiliki nilai falsafah hidup yang dalam, dimana setiap individu Manusia yang ada di Dunia ini terlahir sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang lainya seperti Malaikat, Jin, Hewan, Dll. Dimana kesempurnaan Manusia itu sendiri adalah terwujud karena adanya kelemahan terbesar yang dimiliki Manusia yaitu hawa nafsu yang cenderung berbuat untuk mengingkari kodrat sebagai makhluk yang sempurna, dan seringkali hawa nafsu digoda oleh berbagai bisikan-bisikan setan yang menyesatkan. Disini perwujudan dari bisikan-bisikan setan itu dilukiskan Afandi seperti sesosok Topeng-topeng yang berperan sebagai tokoh kejahatan dalam cerita-cerita Jawa.  Dan Topeng itu sendiri cenderung bukan wajah asli dari diri Manusia

Budidaya Ternak Itik Petelur |

  A.  LATAR BELAKANG    Itik dikenal juga dengan istilah bebek dalam  ( bahasa jawa )  nenek moyangnnya berasal dari amerika utara merupakan itik liar.(anas mascha)atau mild malard. terus menerus di jinakkan oleh manusia hingga jadilah itik dan di pelihara sekarang yang disebut aras demesticus (ternak itik). Jenis bibit unggul yang diternakan khususnya di  I ndonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal,itik mojosari,itik bali,itik cu 2000-ina.  Itik yang akan  saya  pelihara atau budidayakan adalah  jeni itik yang dibudidayakan  secara intensif atau yang lebih dikenal dengan pemeliharaan di lahan kering atau dikandangkan yang akan memberi keuntungan diantara itik tidak lagi di gembalakan di sawah untuk mencari makan sendiri.  pakan dan minum di sediakan di dalam kandang air untuk berenang itik di sediakan sehingga itik hanya memanfaatkan energi untuk memproduksi telur. Telur menjadi pilihan karena merupakan sumber protein hewani yang gampang terjangkau oleh masyarakat

Biografi Sunan Kalijaga

Joko Said dilahirkan sekitar tahun 1450 M. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban. Arya Wilatikta ini adalah keturunan dari pemberontak legendaris Majapahit, Ronggolawe. Riwayat masyhur mengatakan bahwa Adipati Arya Wilatikta sudah memeluk Islam sejak sebelum lahirnya Joko Said. Namun sebagai Muslim, ia dikenal kejam dan sangat taklid kepada pemerintahan pusat Majapahit yang menganut Agama Hindu. Ia menetapkan pajak tinggi kepada rakyat. Joko Said muda yang tidak setuju pada segala kebijakan Ayahnya sebagai Adipati sering membangkang pada kebijakan-kebijakan ayahnya. Pembangkangan Joko Said kepada ayahnya mencapai puncaknya saat ia membongkar lumbung kadipaten dan membagi-bagikan padi dari dalam lumbung kepada rakyat Tuban yang saat itu dalam keadaan kelaparan akibat kemarau panjang. Karena tindakannya itu, Ayahnya kemudian ‘menggelar sidang’ untuk mengadili Joko Said dan menanyakan alasan perbuatannya. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Joko Said untuk me